August 19, 2014

Dari Baby Menjadi Toddler

25 Juli 2013 kemarin termasuk salah satu hari bersejarah untuk kami, Alhamdulillah anak pertama kami, Omar Aqil Ramadhan sudah beranjak 1 tahun, gak terasa 1 tahun sudah saya berstatus menjadi Ibu, masih inget juga gimana excitednya kami menyiapkan syukuran 1 tahun anak pertama kami, sengaja ke Pasar Asemka untuk cari-cari wadah goodie bagnya Omar, puasa dan berpanas-panasan demi ke Lotte Mart untuk belanja grosiran demi mengisi goodie bag itu, order cake, sampai bikin undangan sendiri (nyontek di Pinterest) supaya mudah menginfokannya ke seluruh keluarga besar, walaupun bukan perayaan “wah”, hanya buka puasa bersama keluarga tapi rasanya kami bahagia gitu mengatur semuanya. 

He is Toddler Now

Tapi selesai perayaan itu, saya disadarkan oleh email dari Babycenter, dengan subject : My Toddler This Week, isinya banyak,  salah satunya adalah “How To Raise Your Toddler” dan saya pun mulai “melek” Oh iya ya, anak saya sekarang sudah berubah status menjadi Toddler, Toddler yang terkenal dengan “si gak bisa diam”, “si yang mau tahu banyak” , bahkan ada penjelasan khusus mengenai toddler, Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun ) pada periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal ( Perry, 1998 ). Ya, toddler adalah salah satu fase penting untuk seorang anak, dari sanalah mereka akan belajar dan memulai banyak hal.

Karena Omar sudah beranjak toddler makanya si Ibu harus mulai mengupgrade dirinya untuk menjadi lebih baik lagi, Alhamdulillah nya salah satu teman baik saya ada yang berkecimpung di dunia pendidikan anak usia dini, dialah orang yang suka tiba-tiba saya japri dan berkeluh kesah seputar Omar, dia juga lah pelarian saya setiap saya mentok tentang tumbuh kembang anak, dan  karena hasrat ingin menjadi lebih baik inilah, saya pengin banget ngajakin ibu-ibu diluar sana yang memiliki toddler dan merasa perlu meng-upgrade dirinya untuk ngobrol bareng-bareng dengan temen saya ini.

Nama teman saya ini Vidya Dwina Paramita, dia adalah seorang perempuan berusia 27 tahun yang berkecimpung di dunia pendidikan anak usia dini sejak tahun 2006. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Program Studi Indonesia pada Universitas Indonesia, ia pun melanjutkan studinya di Modern Montessori International dengan mengambil program diploma international Montessori untuk anak usia 2,5 – 6 tahun. Pada tahun 2012, ia dipercaya meramu sebuah konsep pengajaran untuk  Sekolah Ibu Kelinci, sebuah sekolah dengan sekolah pengantar Bahasa Indonesia di daerah Tangerang Selatan, cerita lain tentang Sekolah Ibu Kelinci bisa dibaca di sini. Kini, ia merupakan Direktur Akademis di Sekolah Ibu Kelinci, Wakil Kepala Sekolah di Sekolah Inklusi Montessori Aluna, serta salah satu pendiri Rumah Belajar Montessori Aletta. Beberapa tulisannya mengenai dunia pendidikan anak usia dini juga dapat dibaca di blog pribadinya disini, dan ini sedikit cerita tentang si Miss Vidya juga, oh iya lupa, beberapa cerita tentang Miss Vidya juga ada di blog saya, disini, dan disini.


Untuk yang berminat dan ingin bergabung ngobrol-ngobrol dengan Miss Vidya, boleh kok langsung tinggalin saja alamat emailnya di box komentar ya, nanti saya yang akan menginfokan lebih lanjut.
Kalau gak dimulai sekarang, anak kita akan keburu ABG kan ya bu.. 


Oh iya, nanti yang dateng ke acara ngobrol-ngobrol ini akan dapet diskon di Rumah Belajar Montessori Aletta, bisa loh dimanfaatkan, selagi anak having fun disana, bapak-ibunya having me time deh, atau ikutan belajar bareng juga!
Rumah Belajar Montessori Aletta

2 comments:

  1. Sayangnya, blog http://www.vdwinaparamita.blogspot.com/ jarang di-update ya mak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, tapi mungkin karena ssh juga kali ya mak cari waktu luangnya, tapi coba nanti saya ingetin buat rajin di update. bdw, thanks ya sdh mau mampir kemari :)

      Delete