An Inspiring Movement from one of my
Beloved Friends:
Hijab 101
Assalammualaikum. It’s been a while
since I didn’t write a blog. Belum ada inspirasi.. XD
Alhamdulillah pas kemarin ngobrol-ngobrol
di twitter hari minggu, liat salah satu account buatan temen saya namanya 101
Hijab. Kenapa saya bilang an Inspiring Movement?
Sebenernya apa sih Hijab 101 itu?
Hijab 101 adalah komunitas social yang
bertujuan untuk membantu sesama muslimah. Terutama muslimah yang kurang mampu
dan baru berhijab.
Muslimah yang membutuhkan teman
seperjalanan dalam Hijab Journey-nya, perjalanan yang tidak pernah mudah dan
rentan menyerah,
Hijab 101 akan memberikan starter pack
yang berisi kerudung, iner, dan aksesoris hijab untuk para muslimah memulai
perjalanannya.
Hijab 101 akan berusaha menghimpun dana
donasi dan dana melalui #1Paris1Moslemah dan menyalurkannya pada yang berhak.
Tujuan
utama dari Hijab 101 adalah memberikan “hijab starter pack” untuk para muslimah
yang baru saja menggunakan hijab.
Let me share my own story, waktu pertama
kali berjilbab..
Kenapa saya bilang gerakan ini inspiring
dan membantu banget? Saya inget pertama kali saya memulai perjalanan hijab saya
itu waktu tahun 2007, saya kuliah semester 3. Bukan memulai di rumah, tapi di
salah satu kamar kos temen saya. Saya memberitahukan niat saya ini ke orang tua
via telepon, reaksi pertama mereka adalah: kamu yakin sudah siap menutup
semuanya? Yakin siap untuk tidak tergoda belanja baju yang aneh-aneh lagi?
Karena berjilbab itu bukan cuma fisik yang ditutupi tetapi juga hati.
Saya lupa waktu itu jawaban saya apa,
tapi entah kenapa saya yakin memang saya ingin berHijab. Sebulan pertama hanya
satu hijab yang saya pakai yaitu Bergo berwarna Hitam polos bahan kaos. Dan
saya mengakali pakaian saya dengan cardigan warna hitam juga! Can u imagine how
plain and boring my style? Don’t imagine that! Karena dulu saya keseringan
pakai warna hitam, sekarang saya sama sekali gak punya 1 helai pun kerudung
warna hitam. Hahaahha..
Saya sempet stress, gimana ya, saya
adalah orang yang menyukai warna. Any color, menurut saya semua warna itu
cantik! Tapi saya gak punya kepercayaan diri untuk mencoba banyak warna untuk
bulan-bulan pertama saya ber Hijab. Semua orang yang saya lihat rata-rata
menggunakan warna-warna tanah dengan gaya yang hampir sama.
Bukankah berHijab itu memang menutupi
seluruh fisik dan menghindari “tatapan” orang banyak?
Memang, tapi saya merasa warna-warna itu
tidak sesuai dengan kepribadian saya. Saya jadi merasa sendu dan kurang
bersemangat. Saya inget Hijab bermotif pertama saya adalah 2 helai shawl motif
Hijau Mint-Pink dan Nuansa Biru kekuningan dijahit rapi dari mamanya Putri
Athya (Founder Hijab 101) bahannya halus, tapi berhubung waktu itu saya masih
minim banget pengalaman berhijabnya, saya bingung harus diapain shawl ini ya?
Akhirnya nongkrong masih aja gitu di lemari saya..
Makin kesini saya makin paham
jenis-jenis bahan Hijab, dan salah satu favorite saya adalah Bahan Paris. Lotsa
color, easy to use, gak gampang lecek, dan harga terjangkau, dulu jaman kuliah
belanja hijab di Rabbani itu sudah mewah banget! Bayangin saja 1 kerudung bisa
berkisar antara 50-100rb, bisa buat biaya makan 1 minggu. Sampai sekarang saya pun hanya memiliki 1
helai kerudung Rabbani, karena masih berfikir harganya terlampau mahal untuk
kantong saya.
Kalau diperhatikan, berbahagialah
perempuan – perempuan berhijab sekarang ini, hampir disekeliling kita sudah
banyak muncul model jilbab dan ragamnya tinggal disesuaikan dengan kepribadian
dan bentuk muka masing-masing, tapi satu hal yang masih membuat saya sedih,
kalau diperhatikan lagi, rata-rata baju muslim dengan bahan nyaman dan model
sesuai syariah harganya masih diatas 150.000an untuk satu atasan, rok atau
celana bawahan berkisar antara 200-500rb, jujur saja harga seperti ini masih
tergolong mahal untuk saya, padahal kalau dipikir-pikir Alhamdulillah saya
sudah memiliki penghasilan sendiri.
Lantas muncul pertanyaan.. apakah
berhijab sesuai syariah itu sulit? Apakah berhijab dan ingin tetap tampil
cantik dan gaya harus mengeluarkan biaya besar? Apakah berhijab hanya untuk
wanita-wanita yang mampu saja? Akan ada banyak jawaban untuk semua pertanyaan
itu.
Saya yakin jawaban pertama yang akan keluar adalah, berhijab itu bukan terutama hanya fisik semata tapi yang penting hati. Berhijab itu bukan untuk “dilihat” tapi untuk menutup fisik kita sebagai seorang perempuan muslim. Berhijab itu kewajiban sebagai seorang muslim sebagaimana tercantum di dalam Al-Qur’an. Akan sangat indah jika semua perempuan muslim memiliki pemikiran idealis seperti itu, tapi saya yakin juga kalau untuk mencapai pemikiran seperti itu membutuhkan waktu, untuk belajar dan menerima.
Saya yakin jawaban pertama yang akan keluar adalah, berhijab itu bukan terutama hanya fisik semata tapi yang penting hati. Berhijab itu bukan untuk “dilihat” tapi untuk menutup fisik kita sebagai seorang perempuan muslim. Berhijab itu kewajiban sebagai seorang muslim sebagaimana tercantum di dalam Al-Qur’an. Akan sangat indah jika semua perempuan muslim memiliki pemikiran idealis seperti itu, tapi saya yakin juga kalau untuk mencapai pemikiran seperti itu membutuhkan waktu, untuk belajar dan menerima.
Dan saya pun yakin di setiap
pembelajaran seseorang akan selalu ada batu kerikil yang akan menghambatnya.
Menurut saya, Tugas kita sebagai sesama perempuan muslimah adalah mengulurkan
tangan dengan sukacita untuk membantu setiap perempuan yang ingin, baru atau
masih ragu untuk berhijab. Bukan untuk menyalahkan apakah niat mereka sudah
benar atau belum, apakah jilbab mereka sudah sesuai syariah atau belum, apakah
kehidupan mereka sehari-hari layak atau tidak layak untuk berhijab. Bukan kita
hakimnya, bukan kita pula penilainya,
Apakah dengan bantuan kita tidak akan
membuat mereka manja dan bergantung?
Kembali menurut saya, apapun yang
disebut “Langkah Pertama” tidaklah mudah. Tidak ada bayi yang bisa langsung
berjalan tanpa merangkak dan ditatah, saya yakin niat kita membantu sesama
adalah sebagai motivasi untuk mereka. Sebagai pengenalan untuk mereka, dan yang
terakhir sebagai ladang amal untuk kita.
Terakhir, untuk yang merasa ilmu
hijabnya sudah banyak, rejekinya berlebih, atau merasa telah cukup mampu untuk
membantu teman-teman kita yang baru mulai berhijab share lah ilmu kalian. Dan
biarkan kita sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
Support Hijab 101, it’s not for them,
it’s not for you, but for us, Muslim Women.
Assalammualaikum wr,wb
Contact Hijab 101:
Twitter: @Hijab101
Email: contact.hijab101@gmail.com
Founder: putri.athya@gmail.com
Co-Founder: @ratriips