June 21, 2013

Kereta Apiku Sayang

Salah satu tontonan favorite saya di hari minggu pagi itu adalah Channel Japan, biasa diputar di Metro TV sekitar jam 07.00 pagi, nah pada episode kemarin, mereka membahas tentang Wisata
Kereta Api dan modifikasi - modifikasi apa saja yang sudah dilakukan dalam dunia perkeretaapian mereka, contoh untuk KA Wisata yang belum jadi saja sudah full booked oleh turis asing dengan kisaran harga sekitar 5000$, rutenya mengelilingi satu Pulau, lengkap dengan sajian kulinernya.


Selama saya hamil saya terbiasa naik Commuter Line, dan selama saya kuliah di luar kota pun transportasi saya untuk Mudik atau pulang ke rumah, hampir selalu dengan Kereta Api. Jadi bisa dikatakan saya termasuk "Roker" atau Rombongan Kereta. hheheee.. 

Sayangnya sistem KA kita benar- benar masih berantakan, CL yang diharapkan bisa mengadopsi sistem KA seperti diluar-luar yang selalu On Time ternyata masih saja ngareeett banget, apalagi kalau sudah hujan. Selain itu, kebanyakan KA yang digunakan oleh CL masih "lungsuran" negara lain (Baca:Jepang) jadi jangan marah kalau tiba-tiba AC Mati ya.. :)
 
Jangan tanya untuk KA Ekonomi Indonesia, kalau gak kuat-kuat mental mending jangan naik
deh, daripada stress dan trauma marisa.. :p Alhamdulillah masing-masing dari jenis KA itu sekarang sudah mulai mengalami perbaikan, kemarin terakhir naik kereta jauh waktu hamil 20 minggu, Sengaja ke Malang dan mencoba naik KA Ekonomi Majapahit, AC lumayan dingin walaupun kursi kurang friendly ya.. *apa karena saya lagi hamil ya?* XD 


Padahal kalau kita baca-baca sejarah KA di Indonesia, Sejarah Transportasi KA di Indonesia mungkin termasuk yang tertua di dunia. Pada tahun 1864 pemerintah kolonial Hindia Belanda sudah membangun lintasan rel, sementara di Inggris sendiri KA sebagai transportasi, baru digunakan pada tahun 1830. Hanya selang 36 tahun antara Barat dan Timur. *canggih kan Indonesia*
 

gambar dari sini

Menurut saya pribadi sih, ketika Indonesia dijajah oleh Eropa itu lebih menguntungkan daripada ketika dijajah Jepang, *jangan diliat secara negatif ya* ketika dijajah Eropa mereka banyak membangun dan mengajarkan hal-hal baru, lain ketika dijajah Jepang, semua dibumihanguskan dan yang bikin miris KA kita juga mengalami efeknya, Batang rel sepanjang 901Km dibongkar dan dipindahkan ke Burma, sayang banget karena ketika pendudukan Belanda, kita sudah memiliki lintasan sepanjang 3.338 Km.
 
Pada intinya sih, semoga KA kita bisa lebih baik lagi, syukur-syukur kalau bisa dijadikan obyek wisata, karena kita punya banyak banget spot-spot stasiun cantik lengkap dengan sejarah perkeretaapiannya di hampir semua pulau di Indonesia.. :)

sumber: wikipedia

No comments:

Post a Comment