Dulu sewaktu saya memutuskan untuk "mari program punya anak" setelah 1 tahun menjalani LDM (Long Distance Married) dan KB, saya sudah berfikir jauh, seandainya program ini memakan waktu lama saya harus gimana? terus kerjaan saya gimana? nanti ijin ke kantornya gimana? karena memang pengalaman teman kantor sendiri, yang setiap jumat harus ijin keluar untuk bolak-balik "tiup" membuat teman saya ini jadi "agak" sungkan dengan atasan, walaupun Alhamdulillahnya atasan kami sih baik-baik saja.
Saya pun sengaja survey ke HRD tentang beberapa policy terkait program untuk memiliki anak, ada beberapa point sebenernya tetapi yang lumayan saya ingat, intinya "jika dalam beberapa tahun menikah (saya lupa angka pastinya) dan belum pernah memiliki keturunan sama sekali, perusahaan memberikan ijin dan biaya ditanggung perusahaan sesuai dengan plafond grade karyawan yang bersangkutan"
Saya sempet mikir, Ya Allah lama banget harus menunggu beberapa tahun dulu untuk bisa ijin secara "santai", Alhamdulillah saya tidak perlu menunggu lama untuk bisa memiliki keturunan. Menurut pendapat saya pribadi, banyak policy di perusahaan tempat saya bekerja yang sangat mengerti perempuan, walaupun katanya "perusahan perbankan" itu terkenal kaku, tetapi di tempat saya hampir segala urusan terkait "perempuan dan perannya sebagai ibu dimudahkan", termasuk untuk program memiliki anak ini,
siapa sih perempuan yang tidak ingin menjadi Ibu?
No comments:
Post a Comment